Minggu, 26 Desember 2010

War/Match

Wah saya menulis di sini aja deh. Sejak segala macam jejaring sosial kini menjadi berbahaya. Apalagi malam ini, kayaknya semua orang lagi lomba menghujat, lomba berkata-kata kasar, lomba komentar soal pertandingan Indonesia-Malaysia. Iya, Indonesia kalah. Iya, supporter Malaysia curang pakai laser buat mengganggu konsentrasi. Tapi apa harus gini reaksinya?

Sampai ada seseorang yang langsung gabung di 8 buah fan page di facebook yang semuanya berinti "anti Malaysia".

Saya jelas kesel sama tingkah si 'pemain' laser. Saya juga ikutan sedih waktu gawang Indonesia kemasukan 3 gol dalam waktu hampir bersamaan (meski lebih lemesan waktu gawang Inggris dibobol Jerman, Ups!). Saya juga nggak suka Malaysia dari dulu. Tapi mengumpat mereka juga nggak lantas bikin negara kita keliatan lebih baik.

Mengumpat cuma nyelesein masalah jangka pendek, maksudnya emosi kita jadi nggak tertahan di dalem, tapi setelah itu apa masalah selesai?

Jujur sih, dari awal saya mengkhawatirkan euforia dari masyarakat Indonesia dalam menyambut final ini. Apalagi media yang bahasannya bolaaaa mulu, jadi bertanya-tanya besok narator infotainment bakalan ngomong apa dan dengan nada seperti apa? -_-"

Yup, sekian dari saya, saya menulis dalam damai ^^
Good nite TimNas Players, thanks for the work hard!

0 komentar:

Posting Komentar