Apa yang kamu lakukan jika menghadapi situasi ini :
Kamu lagi mau ngisi bensin kendaraan kamu, dengan yakin kamu menyebut nominal yang kamu mau ke petugasnya. Trus dia seperti biasa bilang, "Dari nol ya...." trus itu bensin mengalir hingga nominal tersebut daaan.....pas kamu buka dompet, dompet itu kosong..... hanya ada beberapa uang receh.
Yang artinya duitmu nggak cukup untuk bayar sementara bensin itu udah terlanjur berdiam di tangki kendaraan kamu. Si petugas cuma ngeliatin dengan tampang seperempat bingung, seperempat curiga, seperempat kasihan, dan seperempat pengen ngakak.
Apa yang kamu lakukan?
a. Buru-buru tancap gas, kabuuuurrr nggak peduli si petugas mengumpat kamu dan meneriaki maling bensin....maling bensin...
b. Berlutut di depan si mas-mas, "Mas tolong mas, saya mahasiswa mas, nggak punya uang...."
c. Menyerahkan uang seadanya, dan meminta bensinnya disedot balik lagi aja.
Pilihan a akan membuat image kamu jelas buruk. Kamu beresiko dikejar mobil polisi dan dipenjarakan. Lalu beritanya bakalan masuk koran lokal, dan kamu pun famous mendadak sebagai "maling bensin"
Pilihan b jelas membunuh harga diri kamu, bagaimanapun apa kata dunia??? bagaimana nanti citra mahasiswa???
Pilihan c, agak masuk akal, tapi gimana kalau kamu sendiri yang disuruh menyedot bensinnya pake sedotan?
Untuk kasus saya sore ini, ya ini pengalaman nyata, beruntunglah meski anak rumahan saya dikasih kesempatan pegang kartu ATM. Dan beruntunglah ada teknologi mesin ATM di dunia ini. Beruntunglah mesin penyelamat itu tidak jauh dari posisi saya.
Leganya......... Saya nggak tau apa yang ada dalam pikiran si mas-mas ketika saya mohon ijin lari ke ATM dulu, tapi yang penting saya tidak perlu memilih option a, b, maupun c.
Alhamdulillah....
Kamu lagi mau ngisi bensin kendaraan kamu, dengan yakin kamu menyebut nominal yang kamu mau ke petugasnya. Trus dia seperti biasa bilang, "Dari nol ya...." trus itu bensin mengalir hingga nominal tersebut daaan.....pas kamu buka dompet, dompet itu kosong..... hanya ada beberapa uang receh.
Yang artinya duitmu nggak cukup untuk bayar sementara bensin itu udah terlanjur berdiam di tangki kendaraan kamu. Si petugas cuma ngeliatin dengan tampang seperempat bingung, seperempat curiga, seperempat kasihan, dan seperempat pengen ngakak.
Apa yang kamu lakukan?
a. Buru-buru tancap gas, kabuuuurrr nggak peduli si petugas mengumpat kamu dan meneriaki maling bensin....maling bensin...
b. Berlutut di depan si mas-mas, "Mas tolong mas, saya mahasiswa mas, nggak punya uang...."
c. Menyerahkan uang seadanya, dan meminta bensinnya disedot balik lagi aja.
Pilihan a akan membuat image kamu jelas buruk. Kamu beresiko dikejar mobil polisi dan dipenjarakan. Lalu beritanya bakalan masuk koran lokal, dan kamu pun famous mendadak sebagai "maling bensin"
Pilihan b jelas membunuh harga diri kamu, bagaimanapun apa kata dunia??? bagaimana nanti citra mahasiswa???
Pilihan c, agak masuk akal, tapi gimana kalau kamu sendiri yang disuruh menyedot bensinnya pake sedotan?
Untuk kasus saya sore ini, ya ini pengalaman nyata, beruntunglah meski anak rumahan saya dikasih kesempatan pegang kartu ATM. Dan beruntunglah ada teknologi mesin ATM di dunia ini. Beruntunglah mesin penyelamat itu tidak jauh dari posisi saya.
Leganya......... Saya nggak tau apa yang ada dalam pikiran si mas-mas ketika saya mohon ijin lari ke ATM dulu, tapi yang penting saya tidak perlu memilih option a, b, maupun c.
Alhamdulillah....
0 komentar:
Posting Komentar