Hey there, 11.51 pm.
Belum mengantuk, merasa masuk angin dan meriang. Efek keujanan nih.
Tadi pas nyampe rumah abis dari ngerjain tugas kelompok sekitar jam 9.40, udah mau langsung tidur... tapi.....tak bisa... karena memang paten saya harus ngecek twitter dulu sebelum tidur, kalau nggak mulut terasa pahit *yee emangnya perokok
Eh sekarang keterusan dah, malah sudah menyeduh segelas kopi segala. Yang artinya waktu tidur saya akan tertunda beberapa jam lagi.
Saya mau bercerita pengalaman hari ini, jika anda merasa posting ini nggak akan punya efek penting dalam hidup anda, silakan akhiri membaca ini :)
Hari ini saya main ke gerai majalah, yang ada di pelataran supermarket. Saya nggak cuma iseng main, tapi emang ada niat beli majalah, Asian Hits edisi khusus Big Bang (abaikan kalau nggak mengenali nama ini). Seperti biasa karena udah akrab sama abang-abangnya saya stay lama disitu.
Saya mau ngebuka majalah apaaa ajaaa boleh. Termasuk kalau saya mau, majalah Esquire...yang isisnya pria-pria nan bertelanjang ada....ups tapi nggak ah!
Jadi saya pun ngebuka majalah-majalah fashion aja, yang saya nggak mampu beli. Wkwkwkwk
"Buseet ini majalah apa katalog, isinya iklan semua...." pikir saya dalam hati.
Louis Vuitton, Bottega Veneta, Jimmy Choo, Longchamp ...azziiiikk udah apal saya sama brand-brand glam itu :D
Setelah ngebaca-baca gretongan, saya berniat pulang. Di parkiran ketemu temen SMA, dia manggil saya, dan kami pun bersalaman a la minal aizin wal faidzin. Timbul pertanyaan klise, "Kamu sama siapa?"
"Sendirian, habis beli majalah." jawab saya sembari tersenyum manis *apasih?
"SENDIRI?????" eh nggak sampai selebai ini, tapi dia jelas heran ngapain saya pergi sendirian.
"Iya..." saya kembali tersenyum manis a la resepsionis hotel berbintang.
Dalam hati saya berkata, "Yaelah heran amat saya pergi sendiri. Emang kenapa? toh saya punya tujuan yang jelas mau ngapain. Saya beli majalah dan itu nggak butuh partner ...kecuali saya mau main badminton atau mainan catur sendiri, itu baru aneh..." Tapi nggak saya ungkapkan ke dia. Kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Bukan apa-apa, sangat wajar kalau beberapa orang menganggap pergi jalan-jalan sendiri ke tempat umum adalah nggak wajar, apalagi cewek. Terkesan......kesepian, kaya orang ilang, bahaya dsb.
Mungkin karena kultur orang Indonesia yang sukanya bersama-sama, berdua lebih baik.
Tapi darah bule saya membuat saya jadi lebih liberal kaya orang barat, *weks....
Saya ngerasa fine aja kalau harus pergi-pergi kemana-mana sendirian. Selama saya tau tujuan dan dompet nggak kosong mah, ayo aja belanja baju sendiri, jalan-jalan sendiri, ke toko buku sendiri, ke kantin sendiri, ke tempat makan sendiri, naik angkot sendiri ... dan lain-lain.
Nggak perlu berharap ada yang nemenin, nggak perlu nunggu ada yang sempet ikut pergi.
Mungkin orang boleh bergantung ke kita, asal kita nggak bergantung ke orang lain. Walaupun sebagai cewek tentunya nggak akan lepas dari resiko disuitin dan digodain orang iseng di jalan. Kuatkan diri dan bulatkan tekad, selama kita bisa bereaksi dengan baik, nggak akan ada perbuatan yang terlalu mengganggu ke kita.
Pastinya sih segala sesuatu itu mesti tepat. Di waktu yang tepat, di tempat yang tepat, dan dengan orang-orang yang tepat. Kalau mau pergi malem-malem ke tempat yang sepi-sepi ya jangan sendirian juga...
Ayoo tunjukkan girl power kita, nggak harus semua-muanya minta ditemenin... bisa-bisa hidup kita nggak efisien.
Jadi pesan moral hari ini :
- Kenali dengan akrab abang penjual majalah, terutama yang kiosnya lengkap supaya bisa baca gratis dan mendapat banyak asupan informasi lainnya (hehehehe)
- Jangan gantungkan diri ke orang lain, jadilah Miss Independent, seperti lagunya Ne-Yo
- Jagalah diri, jagalah hati, dan jaga kebersihan dimanapun kamu berada #loh?
Saya pamit undur diri.... peace, love, and gaul...... >.<
ps: saya pinjem buku ini ke mas majalah, terbitan Provoke! Bandung, isinya lucu, lumayan sekali buat hiburan... Highly recommended buat kamu yang mau bikin weekend lebih groovy ... nggak harus tinggal di Jakarta juga....