Zzzzzz...
Mati gaya nih. Tugas belum kelar tapi males ngerjain. Mau posting tapi terhenti di tengah-tengah, nggak dapet feelnya. Buka internet, dan nggak tertarik ngapa-ngapain. Habis beli sepatu, tapi nggak begitu puas (lama-lama puas juga ding..=D ). What a 'great' Saturday, mana masalah printer belum menemukan solusinya. Sebenernya tinggal pergi beberapa langkah ke rumah pak Burhan, ngelapor kalo printernnya nggak bisa dipake, tapi males banget... berat banget langkah ini.
Emang bener, kemalasan adalah musuh utama menuju kesuksesan.
"Don't make a simple thing goes big"
Maybe I should repeat this sentence in my mind again and again, I just can't help myself to not make something simple being complicated.
Oh God, aku sadar, kadang-kadang nggak tau ada angin apa, aku sengaja menjauh dari orang-orang. Sengaja membuat jarak, sengaja menciptakan perang dingin.
Ironis ya, padahal awalnya, demi menghindar dari konflik sama orang lain, aku berusaha memahami ke'unik'an orang lain, berusaha diam dan nggak menyimpan dendam. Tapi hasilnya, pada satu titik aku malah capek menyimpan keluhan tentang orang-orang, tentang bagaimana aku nggak sregnya sama si ini, sama si itu. But I just stand wit my silence.
Baru aja aku baca wall si A ke si B, si A mengkritik cara belajar B di kelas, yang katanya parah. And what's next? I guess they gonna be in conflict. Heran, bagaimana si A bisa begitu teganya mengkritik selugas itu. Aku nggak tau, karena aku nggak pernah bisa seperti itu, aku terlalu takut membuat orang lain tersinggung.
Jadi mana yang benar dong, berusaha menghindari konflik, tapi malah mengendap di hati. Atau langsung ngomong aja secara lugas tapi bisa bikin orang lain tersinggung?
Only heaven knows ...
Mati gaya nih. Tugas belum kelar tapi males ngerjain. Mau posting tapi terhenti di tengah-tengah, nggak dapet feelnya. Buka internet, dan nggak tertarik ngapa-ngapain. Habis beli sepatu, tapi nggak begitu puas (lama-lama puas juga ding..=D ). What a 'great' Saturday, mana masalah printer belum menemukan solusinya. Sebenernya tinggal pergi beberapa langkah ke rumah pak Burhan, ngelapor kalo printernnya nggak bisa dipake, tapi males banget... berat banget langkah ini.
Emang bener, kemalasan adalah musuh utama menuju kesuksesan.
"Don't make a simple thing goes big"
Maybe I should repeat this sentence in my mind again and again, I just can't help myself to not make something simple being complicated.
Oh God, aku sadar, kadang-kadang nggak tau ada angin apa, aku sengaja menjauh dari orang-orang. Sengaja membuat jarak, sengaja menciptakan perang dingin.
Ironis ya, padahal awalnya, demi menghindar dari konflik sama orang lain, aku berusaha memahami ke'unik'an orang lain, berusaha diam dan nggak menyimpan dendam. Tapi hasilnya, pada satu titik aku malah capek menyimpan keluhan tentang orang-orang, tentang bagaimana aku nggak sregnya sama si ini, sama si itu. But I just stand wit my silence.
Baru aja aku baca wall si A ke si B, si A mengkritik cara belajar B di kelas, yang katanya parah. And what's next? I guess they gonna be in conflict. Heran, bagaimana si A bisa begitu teganya mengkritik selugas itu. Aku nggak tau, karena aku nggak pernah bisa seperti itu, aku terlalu takut membuat orang lain tersinggung.
Jadi mana yang benar dong, berusaha menghindari konflik, tapi malah mengendap di hati. Atau langsung ngomong aja secara lugas tapi bisa bikin orang lain tersinggung?
Only heaven knows ...
0 komentar:
Posting Komentar