Senin, 19 Juli 2010

Cerita Manis di Balik Bekas Luka

Haha ini foto apa ya? Maaf kualitasnya nggak bagus, berhubung kamera lagi dipakai untuk KKN kakak. Well ini adalah bekas luka, :)
Ini sopan nggak ya mempublikasikan bekas luka? haha, nggak apa deh kan posisinya di lutut.
I got this scar when I was an elementary school student.
Waktu itu kelas 6 SD, dan H-3, kalau nggak salah, menuju UAS.
Aku, Lita, dan Anty pulang bareng jalan kaki seperti biasa. Nah tiba-tiba ada seekor anjing mendekat ke kami, dalam hati sih udah panik-panik, tapi masih mikir untuk nggak lari. Ternyata dua temenku udah lari pas aku mikir, yah ikutan deh... tapi sial aku kesandung dan jatuh di aspal.
Beruntung ada bapak-bapak yang ngelemparin anjing iseng itu pake batu sampai dia pun kabur.
Lita dan Anty yang seingatku ngumpet di warung nyamperin aku yang sudah berdarah-darah *dramatis ... aku transit dulu deh di rumah Anty yang deket dari situ. Di sana lukaku diobatin, sama ibunya Anty juga.
Udah gitu Anty nelpon Dita untuk dateng ke rumahnya, gara-gara ada kejadian ini. Dita pun dateng naik motor (kalau nggak salah dia yang pertama kali bisa naik motor di antara kami) dengan masih mengenakan seragamnya.
Selanjutnya terjadi berbagai macam percakapan seputar kejadian tadi yang tentunya aku nggak ingat lagi.
Tapi yang masih berkesan sampai sekarang adalah, ada yang nangis waktu itu. Entah Anty atau Dita, tapi kayaknya Anty deh. Dia sedih karena teman-temannya pada sakit (termasuk aku, karena lukanya lumayan parah), padahal mau ujian.
Aww....how sweet.... Dulu mungkin itu terasa biasa aja, tapi pas aku ingat sekarang berarti dalem banget. Jadi kangen masa-masa itu. Di mana temanmu khawatir padamu, menyempatkan waktu untuk peduli padamu, menangis karenamu. Huhuhu.....
Pada akhirnya Dita nganterin aku pulang naik motor. Ibuku kalau nggak salah juga menunjukan reaksi prihatin melihat lukaku ini, yang membuat aku menangis juga akhirnya. Bukan karena sakitnya, tapi karena sedih bikin orang lain khawatir.
Meskipun luka itu memang asli sakit, dan nggak cuma dilutut, di telapak tangan juga ada.

Luka itu berbekas sampe sekarang, dan yang nggak kalah parah, trauma lewat jalan itu sempet banget aku alami. Trus tentunya trauma ke anjing... -_-"
Tapi hikmahnya, aku sadar bahwa waktu itu, ada orang-orang yang tulus peduli sama aku.
Jadi, bagaimana kalau kita namakan luka itu ... sweet-care-scar? LoL :D

Moment yang berkesan dan selalu kita ingat bisa berbeda-beda setiap orang. Bisa aja kita melakukan hal kecil ke orang lain, yang ternyata itu berarti banget bagi dia.
Atau kita yang justru selalu ingat perbuatan orang lain ke kita, dan dianya merasa itu biasa aja.
Yang terpenting perbuatan besar maupun kecil itu harus didasari ketulusan.
(agak susah bikin kalimat penutup.... ^0^)


ps. buat teman-temanku, mungkin aku nggak sempat bilang ini langsung (kita juga udah jarang bgt ketemu), mungkin kalian lupa sama kejadian ini, tapi terima kasih sekali untuk kenangan indahnya, untuk perhatian dan kekhawatirannya... :)

0 komentar:

Posting Komentar